Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2018

Gula Getah

Siswa kelas V SDN 011 Candi, Kep. Anambas Sumber: Dokumentasi penulis Di Rabu siang, untuk ketiga harinya aku (lebih) terakhir balik sekolah. Jauh dari waktu yang biasanya. Ada sesuatu hal yang belum mengizinkan untuk bisa pulang seperti biasa. Aku duduk mengutak-atik laptop dan hape di ruangan wifi sekolah. Sesaat kemudian, anak-anak berdatangan. Bergerombok bak semut, mengelilingku.  "Ibu balik jam berapa," tanya mereka. "Nanti sebentar lagi," kembali kusambangi goresan di layar laptop. "Ibu jalan kaki ya?" tanya mereka. Aku hanya menggangguk-angguk sambil tersenyum. "Kasihan Ibu," sayup kudengar suara itu berulang-ulang. Aku keasyikan dengan laptop. Sehingga suara bising yang lalu lalang tak kuhirauakan. Sesekali kupandangi wajah anak-anak. "Sungguh, jasad anak-anak ini tiada lelahnya," pikirku. "Ibu nanti balik jam berapa? "Kami nak antar ibu balik, tapi kami terobosan sore," ujar mereka dengan

Gelak Memori (Part 2)

Juniar Sinaga Masih tentang   gelak memori saat pelepasan GGD di Jakarta. Malamnya, aku tidak bisa turut serta mengikuti kegiatan mengenai teknis keberangkatan. Alasannya bukan karena begitu sibuk, namun karena sebuah amanah.  Pun, aku tak pernah menduga bahwa akan kutemukan gelak tawa non konyol, kukira. Berlanjut pada perbincangan teman satu bilik.  "Kak, besok Nur masuk rombongan bus nomor berapa?" "Si kakak menanyakan nomor urutku. Lantas dengan singkat ia menyebutkan nomor busnya". Jadi ceritanya, setiap bus itu telah ditentukan koordinatornya. Dan setiap koordinator bertugas untuk mengecek anggotanya masing-masing. Aku sendiri begitu optimis dengan penjabaran kakak satu bilik. Hingga akhirnya, sampailah pada keesokan harinya. Aku masuk ke dalam bus sesuai dengan nomor rombongan yang disebut si kakak. Aku santai saja dalam bus ibu. Kotak kue sudah tersedia di atas kursi. Tinggal makan, kalau memang ingin. GGD menuju gedung Kemdikbud Sumber: