Senandung Hujan Oleh: Juniar Sinaga Hujan mengikis sendu di tanah. Menyirami tandus yang tersembunyi. Cacing cacing menyanyi riang. Menyambut tetesan tetesan kesejukan. Tetesan rahmatMu mendahului kumandang adzan di siang ini. Tangan tangan menengadah bermunajat. Pada setiap tetesannya jutaan doa menyelinap. Walau air matanya tidak sederas tetesan rahmatMu hari ini.
Menulis adalah caraku mengabadikan hidup; Karena yang terucap akan sirna, namun yang tertulis akan abadi. "Scripta Manent Verba Volant"